Jumat, 25 Desember 2009

Cerita 2-CERITA CINTA


Cerita cinta ini terjadi pada saat saya menjahitkan baju Mara, saat itu putra saya masih berusia 2 tahun. Dengan berbekal mesin jahit yang saya bawa dari Surabaya ke Mataram dan ketrampilan menjahit baju, saya menjahit baju anak saya dan pernak-pernik rumah, ya...lumayanlah untuk menghemat biaya pengeluaran baju.
Mulailah saya dengan membeli kain motif kotak kecil-kecil warna abu-abu, mengukur badan Mara dan kemudian membuat pola baju.
Lucunya, saat saya mengambil ukuran badannya, Mara merasa geli dan risih, jadi...saya mengukur badannya sambil kejar-kejaran. Belum lagi saat kain mau dipotong, kainnya dibawa kesana-kemari, sampai disembunyikan disepeda. Ketika mulai menjahit baju, Mara maunya ikut duduk di depan mesin jahit, seolah-olah ikut menjahit. Untuk menyiasati tingkahnya yang menggemaskan itu, saya memotong kain dan menjahit saat Mara tidur.
Dalam semalam jadilah baju mungil stelan rompi dan celana jagoanku. Saat ia terbangun dari tidur sorenya, Olala...alangkah senangnya ia melihat kain yang dibawanya kesana-kemari disulap bunda menjadi baju, kemudian ia pakai baju itu selesai mandi. Saat pakai baju ia berkata pada saya, “Nda..ni baju agus !”
Bajunya siapa yang bagus Nak ?”, sahut saya.
Baju Mas..uat Nda !” (maksudnya baju mas Mara, dibuatkan Bunda) jawabnya.
Trus Mas bilang apa dong ke Bunda ?”,tanya saya lagi.
Makacih yaa Nda...mmmmuah !”, jawabya sambil mencium pipi saya.
Ya Allah...bahagia rasanya. Semua rasa capek sewaktu menjahit bajunya jadi hilang seketika mendengar kata-kata Mara. Sepertinya Mara tahu bagaimana cara berterima kasih pada Bundanya.
Setelah itu ia mengajak saya pergi bermain dengan teman-temannya diluar rumah. Karena sangat senangnya sampai tidur malam baju tersebut tidak boleh dilepasnya. Ya otomatis saya tersenyum melihat tingkahnya yang lucu dan menggemaskan itu, dan jadi tidak bosan membuat baju kecil untuk Mara .




Tidak ada komentar:

Posting Komentar